Ratu Berita - Persidangan Ahok sekarang dinilai seperti opera dengan banyaknya lelucon dan permainan drama didalamnya. Dimulai dari berubahnya nama dari salah satu produsen makanan cepat saji Pizza Hut menjadi Fitsa Hats atau kenyataan bahwa tidak ada satu pun saksi di persidangan yang menyaksikan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok secara langsung. Hal ini hanya bermula dari sebaran video di aplikasi WhatsApp.
Kejadian tersebut sampai sekarang menyisakan tanda besar di masyarakat mengenai keseriusan dari persidangan, apakah kasus Ahok ini memang pelanggaran hukum atau hanya sebatas pelampiasan kebencian dari golongan tertentu.
Kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok ini telah membawa publik kepada kebingungan, pasalnya pengadilan sendiri gagal memberikan kejelasan apakah kasus Ahok ini adalah murni pelanggaran hukum. Pengadilan seharusnya menguji kredibilitas dari saksi yang hadir dengan cara yang lebih ketat lagi.
Dikarenakan banyaknya saksi palsu, Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa geram dan mengungkapkan bahwa Ia akan melaporkan saksi-saksi yang asli dianggapnya telah memberikan kesaksian palsu pada sidang kelima kasus dugaan penistaan agama pada hari Selasa (10/01/17).
"Jika mereka memberikan kesaksian yang palsu dan datanya tidak benar, tentu saja mereka harus digugat dong," tegas Ahok saat ditemui di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (11/01/17).
Ahok sendiri mengatakan bahwa dari delapan saksi yang telah memberikan keterangannya pada tanggal 3 Januari dan 10 Januari 2017 dimana terdapat kesamaan pola jawaban yang mereka berikan.
Baca Juga :
Pentingnya Berkaca! Permasalahkan Ahok Nista Agama, Dia Sendiri Hina Pancasila!
6,5 Jam Pemeriksaan, Habieb Rizieq Nyatakan Video Barang Bukti 'Editan'
Baca Juga :
Pentingnya Berkaca! Permasalahkan Ahok Nista Agama, Dia Sendiri Hina Pancasila!
6,5 Jam Pemeriksaan, Habieb Rizieq Nyatakan Video Barang Bukti 'Editan'
Menurut dugaan Ahok, hal tersebut ada pada jawaban yang sama di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) antara satu saksi dengan saksi yang lain bahkan sampai dengan titik dan komanya.
"Kelihatan, polanya itu hampir semuanya. Nanti hal itu bisa ditanyakan kepada pengacara saya. Jika dilihat seperti satu pengaturan polanya bahkan sampai ada kalimat jawabannya sama hingga titik komanya dan laporannya juga sama," terang Ahok.
Menurut Ahok sendiri, para saksi mengambil video dari media non-resmi dan bukan video asli yakni akun dari Pemprov DKI saat Ahok mendaftarkan laporan ke polisi. "Video yang diambil dari online-online. Jadi nggak heran orang marah kan. Diviralkan seolah-olah kita bilang Al-Quran bohong gitu," lanjutnya.
Saksi yang akan digugat pihak Ahok ternyata bukan hanya satu orang saja. Ahok sendiri mengaku telah siap menjalani proses hukum yang lebih panjang lantaran Ia melaporkan kesaksian palsu dari para saksi.
"Dari saya sendiri, saya kira banyak saksi yang akan dilaporkan. Tapi nanti diurus oleh pengacara. Nanti kita akan lihat saja, sudah nanggung juga saya," Ahok menegaskan. (Ratu Berita)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !