Home » , » GEMPAR! 20 Ormas Bersatu Dukung Kapolda Bubarkan FPI dan Penjarakan Rizieq

GEMPAR! 20 Ormas Bersatu Dukung Kapolda Bubarkan FPI dan Penjarakan Rizieq

Written By Admin on Thursday, March 9, 2017 | 3:57 PM

Ratu Berita - Adapun dalam acara diskusi tersebut beberapa simpatisan memajangkan spanduk dengan tulisan beragam macam kalimat. Mulai dari 'Bubarkan FPI dan Segera Tetapkan Sebagai Organisasi Terlarang' dan juga 'Dukung Kapolda Jabar Dalam Penegakan Proses Hukum Rizieq Shihab'. 


Sebanyak 20 organisasi masyarakat menggelar apel kebangsaan dengan judul "Masyarakat Jawa Barat Bersatu Untuk Mengawal Petisi Bersama". Diskusi tersebut dilakukan di depan kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat. 

Petisi yang dimaksud adalah tuntutan terkait dengan pemecah NKRI, penistaan Pancasila dan Budaya serta pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI). Tujuan dilakukannya apel kebangsaan yang diikuti sekitar ribuan orang tersebut untuk mendukung penegakan hukum oleh Polda Jawa Barat dalam hal penyidikan Rizieq Shihab selaku pimpinan FPI atas kasus penistaan Pancasila sebagai lambang negara. 

GEMPAR! 20 Ormas Bersatu Dukung Kapolda Bubarkan FPI dan Penjarakan Rizieq


Menurut salah satu ketua M Ari Mulia Subagja, proses hukum yang berlaku sekarang ini harus ditentukan tanpa pengecualian. 

"Siapa pun yang melakukan penistaan harus segera diproses secara hukum," ungkap Ari saat diwawancarai. 

Ari sendiri mengaku puas dengan kinerja aparat kepolisian yang sekarang dianggapnya telah bangkit dari keterpurukannya. Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu yang lalu kepolisian sempat dianggap lemah dalam menghadapi berbagai kasus penistaan lambang dan panji negara oleh kelompok tertentu. 

Ia juga menjelaskan bahwa kasus penistaan Pancasila sebagai lambang negara ini dinilai mandek dari tahun 2013. Sementara kasus penistaan budaya yang mengubah kata Sampurasun menjadi campur racun juga jalan di tempat sejak tahun 2015. 

"Terlapor keduanya adalah Rizieq Shihab dan mungkin masih banyak kasus lain yang belum terungkap," ujar Ari. 

Dalam diskusi ini pun, Ketua DPRD Bandung Ahmad Nugraha dan Sukmawati Soekarnoputri yang sempat menjadi pelapor Rizieq Shihab  turut hadir. Menurut Sukmawati sendiri, bekas jejak perjuangan diperlukan sebagai bentuk terimakasih kepada seluruh pahlawan. 


Baca Juga : 





"Saya bersyukur untuk para kader nasionalis yang berani membela pancasila," ungkap Sukmawati dalam orasinya. 

Meski tidak menghadiri langsung diskusi kebangsaan yang digelar didepan kantornya, Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat turut memberikan respon. Ia meyakini warganya memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yaitu dengan menjaga kondusifitas keamanan di Jawa Barat oleh seluruh warga dan para pemimpin daerah. 

Ia menjelaskan Pancasila adalah harga mati sebagai dasar negara yang Bhineka Tunggal Ika. Pancasila menjadi pedoman kehidupan bersama dengan Undang-Undang Dasar tahun 1945 yang tidak bisa diganggu gugat. 

"Semua warga Jawa barat hidup dengan harmonis, tidak boleh menista agama, Pancasila, budaya dan budaya orang per orang jangan saling dinistakan. Beda pendapat adalah hal yang biasa," ujarnya. 

Adapun dalam acara diskusi tersebut beberapa simpatisan memajangkan spanduk dengan tulisan beragam macam kalimat. Mulai dari 'Bubarkan FPI dan Segera Tetapkan Sebagai Organisasi Terlarang' dan juga 'Dukung Kapolda Jabar Dalam Penegakan Proses Hukum Rizieq Shihab'. (Ratu Berita)
Share this article :

2 comments:

  1. Enter your comment...kalianlah yg sbnrnya pemecah belah nkri ini, untuk Cina dan komunis.

    ReplyDelete
  2. Penghancur naga, sini kau, biar kuhancurkan pala loe sekaligus. Dasar otak fpi penghancur stabilitas anak bangsa dan Pancasila, kau tidak perlu komentar, kami cari pula keberadaan kau,tahu rasa nanti. Semua sdg marah, jangan cari2 masalah kau.....

    ReplyDelete

 
Copyright © 2011. Ratu Berita - All Rights Reserved