Ratu Berita - Ahok membongkar dana siluman yang jumlahnya triliunan yang salah satunya digunakan untuk membeli UPS yang harganya lebih mahal dari sebuah rumah mewah. Sekali lagi, tanpa Ahok mata kita selama ini selalu tertutup mengenai apa yang telah sebenarnya terjadi.
Kali ini kita akan lebih terbuka tentang apa yang telah dilakukan oleh Ahok semasa kepemimpinannya. Yang pertama adalah dana CSR yang dulu sepertinya kurang disorot, namun Ahok memanfaatkan hal itu dengan sangat maksimal sehingga hasilnya dapat dilihat dari banyaknya RPTRA yang dibangun tanpa APBD DKI Jakarta sama sekali. Ini merupakan penghematan yang sangat luar biasa untuk negara Indonesia. Dengan modal sekecil-kecilnya Ahok dapat membangun dengan maksimal.
Yang kedua adalah Ahok membongkar dana siluman yang jumlahnya triliunan yang salah satunya digunakan untuk membeli UPS yang harganya lebih mahal dari sebuah rumah mewah. Sekali lagi, tanpa Ahok mata kita selama ini selalu tertutup mengenai apa yang telah sebenarnya terjadi.
Kembali lagi ke CSR, efek sampingnya sebenarnya adalah penghematan APBD. Tapi apresiasi ini malah dibalas dengan kritikan hanya karena serapan APBD DKI Jakarta mencapai lebih kurang sekitar 60% saja.
Sri Mulyani Indrawati beberapa hari lalu mengungkapkan kesedihannya tentang pengelolaan APBN. Bukan soal penerimaan tapi mengenai realisasi belanja yang masih jauh dari yang harapan. Anggaran belanja negara ini memang dihabiskan oleh masing-masing Kementerian Lembaga namun efektivitasnya masih terbilang sangat rendah.
“Sekarang sudah mencapai lebih dari Rp 400 triliun. Kita tetap melihat bangunan sekolah yang tidak ada atapnya atau anak-anak sekolah yang bisa dibilang belum layak,” kata Sri Mulyani.
Pernyataan Sri Mulyani sebenarnya menyentil tentang penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran sehingga efektivitas hasil menjadi sangat rendah. Serapan tinggi ini jelas bukan jaminan bahwa tujuan atau sasaran dapat tercapai. Bahkan dalam banyak kasus, terutama di negara kita tercinta ini, serapan yang tinggi sering berakhir dengan dana dicuri, digelembungkan dan yang paling parah adalah dikorupsi.
Baca Juga :
HOT NEWS! Raja Salman Beri Keterangan Bahwa Kasus Ahok Murni Unsur Politik, Bukan Penistaan Agama
Ketahuan! Ahok Blak Blakkan Soal Gaji
Baca Juga :
HOT NEWS! Raja Salman Beri Keterangan Bahwa Kasus Ahok Murni Unsur Politik, Bukan Penistaan Agama
Ketahuan! Ahok Blak Blakkan Soal Gaji
Sebelum Ahok ada, mata kita seperti tertutup. Setelah menjabat, baru banyak ditemukan banyaknya dana siluman yang sangat mengejutkan. Dengan dana CSR saja Ahok bisa menunjukkan hasil yang sangat luar biasa. Jika mau jujur, serapan APBD DKI yang rendah saat ini ternyata jauh lebih banyak hasilnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di mana APBD habis digunakan tanpa hasil apapun.
Jika Sri Mulyani sedih melihat pengelolaan APBN, rakyat bahkan lebih sedih lagi karena APBN ini juga berasal dari uang rakyat.
Terlebih Ahok menggandeng KPK, Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) dan PPATK serta lembaga keuangan lain untuk mengawasi pengelolaan APBD. Jika apa yang dikatakan Ahok benar, tentunya yang jujur tidak takut untuk menggunakan anggaran.
Sri Mulyani sendiri mengaku bahwa Ahok tidak hanya pantas menjadi gubernur tapi lebih pantas menjadi presiden karena bukti pendapatan APBD DKI Jakarta berada diluar dugaan pencapaian yang melebihi seorang gubernur. (Ratu Berita)
sepaham.....
ReplyDelete