Ratu Berita - Sejauh yang kita tahu bahwa uang korupsi tersebut masuk dalam kategori haram. Dengan mengatakan kerelaan dan dukungan pada rumah ibadah yang dibangun dengan duit haram menurut agamanya termasuk dalam penistaan iman.
Semakin kesini semakin banyak saja yang menciptakan sensasi. Entah itu sensasi atau pemikiran sesat. Nah, status yang diunggah "blablabla" dengan waktu "blablabla" itu mengundang para penulis untuk mengungkapkan pendapatnya. Yang jelas hal diatas sepertinya mengundang banyak kontroversi dan penistaan-penistaan didalamnya, ini dia ulasannya :
1. Penistaan Citra para Paslon No 1 dan 3
Mengatakan hal ini demikian, berarti setuju bahwa Ahok tidak termasuk kategori Koruptor karena Ahok bukan umat Islam. Di sisi lain, pihak yang mengatakan demikian berarti sedang menjatuhkan citra salah satu Paslon yakni entah Paslon Nomor 1 ataupun Nomor 3 atau keduanya karena keduanya Islam.
2. Penistaan Kewibawaan Undang Undang Negara
Negara tidak setuju dengan korupsi sampai-sampai harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menggaji para detektif dari KPK. Per kepala KPK bisa mencapai dari Rp. 8 juta sampai Rp. 70 juta, tergantung padda posisinya. Dengan mengatakan "tidak masalah korupsi" berarti sedang menganggap Undang-Undang Negara bukanlah hal yang harus diambil serius. Kewibawaannya tidak perlu terlalu dianggap.
3. Penistaan Masjid, Pesantrean dan juga Panti Asuhan Islam
Dengan mengatakan hal itu artinya menyetujui pembangunan tempat ibadah dengan menggunakan uang curian dari rakyat alias korupsi. Sejauh yang kita tahu bahwa uang korupsi tersebut masuk dalam kategori haram. Dengan mengatakan kerelaan dan dukungan pada rumah ibadah yang dibangun dengan duit haram menurut agamanya termasuk dalam penistaan iman mereka yang beribadah didalamnya karena berlawanan dengan keimanan agamanya.
4. Penistaan Daya Pikir Manusia dan Moralitas
"Niat baik walaupun korupsi, tetap ada nilai ibadah"
Ini jelas merupakan pemikiran yang salah. Manusia dikaruniai akal untuk berpikir tentang bagaimana cara untuk mewujudkan suatu niat baik tanpa menghancurkan sesama. Manusia juga dikaruniai daya moral untuk memiliki kesadaran yang mana dapat menyakitkan orang lain dan yang mana tidak.
5. Penistaan Diri Sendiri (hahaha)
Dengan mengatakan semua hal tersebut, bukankah orang ini sedang kualitas dirinya sendiri. Cara berpikirnya ini seperti pahlawan Robin Hood kesiangan. Apapun alasannya, seorang yang memiliki hati dan akal apa mungkin melegalkan sebuah pencurian? Korupsi sama saja dengan mencuri jatah yang seharusnya digunakan untuk membangun kebaikan rakyat. Dalam hal ini, dimanakah titik keadilan dan titik kemanusiaannya?
Cara berpikir seperti ini jelas secara langsung menunjukkan kualitas moral si pemikir. Wong Edan, pemikiran seperti apa itu ? (Ratu Berita)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !