Ratu Berita - Pemerintahan Obama pun beberapa kali meminta akun media sosial tertentu untuk kasus khusus. Namun, tidak pernah ada wacana mengenai permintaan password media sosial secara massal.
Pemerintah Amerika Serikat sekarang ini mempersiapkan kebijakan baru untuk menjamin keamanan negaranya. Para pendatang diminta untuk menyerahkan password Facebook atau media sosial lainnya.
Setidaknya begitulah usulan dari John Kelly selaku Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Ia mengajukan wacana ini dalam diskusi mengenai kebijakan anti-imigran yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Kami ingin mendapatkan media sosial mereka beserta password-nya. Jika mereka tidak kooperatif, maka jangan datang," kata Kelly, sebagaimana dilaporkan TechCrunch pada hari Minggu (12/02/17).
Peraturan ini secara spesifik ditujukan bagi pendatang yang berasal dari tujuh negara mayoritas Muslim yang sudah disebutkan oleh Donald Trump. Ketujuhnya adalah Iran, Irak, Suria, Yemen, Somalia, Sudan, dan juga Libia.
Sebelumnya, Trump mengatakan imigran dan warga dari tujuh negara tersebut sama sekali tidak boleh masuk ke Amerika Serikat. Rencana itu kemudian mendapat kecaman dari berbagai pihak, sehingga membuka kembali ruang diskusi di pemerintahan.
Menurut Kelly, ketika seseorang mengatakan asal-usul dan pekerjaannya, maka ucapan itu harus dibuktikan. Komunikasi dan kebiasaan di media sosial dianggap bisa dipercaya, sehingga pemerintah harus bisa mengaksesnya.
Usulan dari Kelly sendiri belum final. Masukan dari berbagai pihak masih disaring untuk diimplementasikan sebagai mekanisme kebijakan baru yang bisa diterima oleh semua pihak. Diketahui, penggunaan media sosial ini dalam proses verifikasi bukan hal yang baru. Pemerintahan Obama pun beberapa kali meminta akun media sosial tertentu untuk kasus khusus. Namun, tidak pernah ada wacana mengenai permintaan password media sosial secara massal. (Ratu Berita)
Baca Juga :
Mulut Ahok Harus 'Diplester'
Rizieq : Saya Saat Ini Buron, Saya Tidak Akan Lari
Baca Juga :
Mulut Ahok Harus 'Diplester'
Rizieq : Saya Saat Ini Buron, Saya Tidak Akan Lari
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !