Gubernur nonaktif DKI Jakarta Ahok menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama sama sekali tidak keberatan jika sidang perdananya dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Desember di Cibubur.
Ia hanya sedikit mengeluhkan jarak yang menjadi lebih jauh dari rumahnya jika persidangan dilaksanakan di Cibubur. Meski Polda Metro Jaya mempertimbangkan akan memindahkan lokasi sidang dari sebelumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada Nomor 17 ke Cibubur, Ahok sendiri mengaku belum menerima surat panggilan dengan lokasi persidangan yang baru.
Jelang sidang perdana, Ahok mengungkapkan harapannya di sidang perdana kasus penistaan agama yang akan digelar.
"Saya hanya berharap persidangan ini bisa terlaksana dengan terbuka. Supaya masyarakat bisa lihat bahwa tidak ada maksud saya menistakan agama. Paham atau tidak, kebenaran harus diperlihatkan," ungkapnya saat diwawancarai sejumlah media.
Menurut Ahok, dengan sidang yang terbuka pun masyarakat akan mengetahui tidak ada maksud dirinya menista agama. Ia juga dengan tulus kembali meminta dibukakan pintu maaf jika perkataan dan sikapnya mungkin menyinggung umat Islam.
"Minimal orang bisa lihat bahwa saya sama sekali tidak ada maksud untuk menista agama. Minta buka pintu maaf untuk saya karena saya tidak sempurna. Saya bukan malaikat, saya hanya manusia biasa."
"Dan semoga dengan persidangan nanti, orang Jakarta sadar bahwa saya hanya manusia yang bisa salah," ungkapnya.
Baca Juga :
Jelang Sidang Ahok Ditekan Massa
Tempo 5 Bulan Kasus Ahok
Alasan Rohingya Dimusuhi Myanmar
Baca Juga :
Jelang Sidang Ahok Ditekan Massa
Tempo 5 Bulan Kasus Ahok
Alasan Rohingya Dimusuhi Myanmar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !