Dwi Estiningsih selaku Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Yogyakarta periode 2014 - 2019 namun gagal itu kini layak menyandang gelar Ratu HOAX. Pasalnya, kicauan di akun twitternya @estiningsihdwi sangat menyayat hati Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia.
Pada hari Senin, 19/12/16 lalu Ia membuat sebuah pernyataan yang sangat kontroverisal atas terbitnya mata uang rupiah baru yang dianggap luar biasa karena hanya mencantumkan 5 nama pahlawan muslim, padahal muslim di Indonesia adalah kelompok mayoritas.
"Luar biasa negeri yg mayoritas Islam ini. Dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah pahlawan kafir,"
Bukan hanya itu saja, Ia juga menyatakan bahwa mayoritas pahlawan non muslim adalah kafir dan pengkhianat saat seorang bernama Firdaus Armi ikut mengomentari kicauan Dwi Estiningsih.
"Kan pahlawan yang berjuang untuk NKRI gak cuma dari kalangan muslim, Bu." yang kemudian dibalas lagi oleh Dwi Estiningsih, "Iya sebagian kecil dari non muslim berjuang, mayoritas pengkhianat. Untung sy belajar #sejarah,"
Jika hanya mempertanyakan pemuatan tokoh pada uang kertas baru saja tidak masalah, tapi kalau sudah menyebut para pahlawan sebagai pengkhianat, tentu Dwi Estiningsih yang selaku lulusan dari Sarjana Psikologi tersebut membuat sutau kebodohan.
Pengkhianat merupakan kalimat antagonis yang menjadi lawan istilah dari pahlawan. Tidak ada tokoh yang diberi gelar pahlawan jika rekam jejak mereka terbukti berkhianat kepada negara. Sekali terbongkar, gelar pahlawan tersebut tetap akan dicabut.
Bukan hanya kali ini saja Dwi Estiningsih menciptakan kontroversi di media sosial. Tapi Dwi Estiningsih pernah menyebar selebaran berisi unsur SARA mengenai larangan Pegawai BUMN menggunakan jilbab. Kontroversi ini terjadi pada tahun 2014. Pada November 2016, Ia juga sempat membuat postingan hoax mengenai "Lambang PKI" di uang pecahan 100.000 yang langsung dibantah oleh pihak Bank Indonesia.
Luar biasa Hoax yang diciptakan oleh Dwi Estiningsih ini. Memang beliau sangat sangat berhak dan sangat layak untuk mendapatkan gelar Ratu HOAX. Kontroversi yang diciptakan Dwi Estiningsih membuat banyak netizen berkomentar pedas dan menganggap Kader PKS ini tidak tau diri karena telah mengkafirkan Pahlawan Nasional.
Baca Juga :
Kontroversi 'Pahlawan Kafir' Dwi Estiningsih
Setelah Kasus Pencabulan, Saipul Jamil Dijerat Korupsi?
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !