Banyak netizen yang mempertanyakan apa maksud dari pernyataan dan pendapat Dwi Estiningsih. Masuk akalkah seorang Pahlawan Nasional yang telah berjasa bagi Indonesia pun sekarang dikafirkan di muka umum?
Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya, namun kenyataannya seperti yang kita lihat, Pahlawan malah dikafirkan di depan muka umum.
Dwi Estiningsih kini dilaporkan ke polisi karena cuitannya di Twitter yang mempermasalahkan 5 gambar pahlawan di uang rupiah baru yang disebutnya sebagai kafir. Tapi atas semua yang telah Ia lakukan, Ia mengaku tidak merasa bersalah.
Kasus ini diawali dari postingan twitternya @estiningsihdwi yang meretwet sebuah postingan dengan judul "Tiada Pahlawan Imam Bonjol di Dompet Kami Lagi". Gambar Imam Bonjol di uang Rp.5.000 di uang rupiah baru kini telah digantikan oleh sosok guru besar Nahdlatul Ulama Dr KH Idham Chalid.
Dwi Estiningsih mengkritisi Bank Indonesia (BI) dan pemerintah yang baru saja menerbitkan uang rupiah desain yang baru. Ia mengkritik 12 pahlawan yang gambarnya terpampang di uang rupiah yang baru. Ia menilai komposisi pahlawan di uang baru itu dari sisi agama yang sangat tidak ideal karena tidak mengakomodir Islam sebagai mayoritas.
Dwi Estiningsih juga mencuitkan protes mengenai foto pahlawan nasional Cut Meutia yang tidak memakai jilbab di uang baru pecahan Rp.1000. Ia berkicau "Cut Meutia, ahli agama dan ahli strategi. Bukan ahli agama bila tidak menutup aurat #lelah,"
Berbagai cuitan Dwi tersebut ramai dipersoalkan netizen dan karena itu Ia mendapat banyak kecaman. Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia juga telah melaporkan Dwi Estiningsih ke Polda Metro Jaya.
Ahmad Zaenal Efendi mengaku sebagai anak pejuang merasa sangat terhina dengan pernyataan Dwi Estiningsih. Dwi Estiningsih dilaporkan atas tuduhan pasal 28 ayat 2 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Karena merasa dipersoalkan, Dwi memberikan penjelasan melalui akun Facebook-nya. Dwi mengatakan tidak ada satupun cuitannya yang menghina pahlawan.
Lihat penjelasan Dwi Estiningsih disini.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !