Home » , » Sangat Mengecewakan! Jenazah Pendukung Ahok Tidak Dishalatkan di Mesjid

Sangat Mengecewakan! Jenazah Pendukung Ahok Tidak Dishalatkan di Mesjid

Written By Admin on Saturday, March 11, 2017 | 2:07 PM

Ratu Berita - Penolakan tersebut menurutnya hanya karena sang almarhum ibundanya adalah salah satu warga DKI Jakarta yang memiliki pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 15 Februari lalu. 


Sunengsih alias Neneng yang merupakan seorang putri dari pendukung Ahok (47) mengaku masih merasa kecewa terhadap perlakuan ustadz Ahmad Safi'i yang juga merupakan pengurus Musholla Al Mukmin di RT 09 RW 02 Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pasalnya kekecewaannya ini berawal dari jenazah almarhum ibundanya, Hindun bin Raisan (77) diduga tidak dishalatkan di masjid tersebut pada hari Selasa (07/03/17) pekan lalu. 

"Pokoknya saya enggak mau urusan lagi sama mereka," ujarnya saat diwawancarai di kediamannya pada hari Jumat (10/03/17). 

Sangat Mengecewakan! Jenazah Pendukung Ahok Tidak Dishalatkan di Mesjid


Penolakan tersebut menurutnya hanya karena sang almarhum ibundanya adalah salah satu warga DKI Jakarta yang memiliki pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 15 Februari lalu. 

Sedangkan di wilayah tersebut, kabarnya sang ustad adalah pendukung pasangan calon lain. Neneng selaku putri bungsu almarhum mengaku masih ingat betul pada hari Selasa pekan lalu sekitar pukul 13.30 WIB, ibunya menghembuskan nafas terakhirnya akibat penyakit darah tinggi. 

Ia kemudian menyambangi kediaman sang ustad yang tidak jauh dari kediamannya itu. Namun yang membuatnya lebih terkejut adalah jawaban dari sang ustad ketika Ia meminta almarhum ibunya dishalatkan di Masjid Al Mukmin yang lokasinya hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah kediamannya itu. 

"Percuma Neng. Nggak ada orang, udah di rumah aja shalatnya, nanti gue yang mimpin," ujar Neneng seraya mengulangi penyataan sang ustad. 

Hasilnya mulai dari prosesi memandikan jenazah hingga shalat jenazah untuk almarhum perempuan berumur 77 tahun itu digelar di kediamannya. Hari itu juga sang Ibunda dimakamkna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo. Sang ustad pun ikut ke pemakaman. 

Baca Juga : 





Neneng sendiri mengaku kecewa dengan keputusan sang ustad yang Ia kenal sejak kecil. Ia mengungkapkan bahwa tidak mungkin sore itu tidak ada warga yang mau membantu menshalatkan almarhum Ibundanya. Namun Ia memilih untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut dan fokus untuk segera memakamkan jenazah ibunya. 

Yang membuatnya kecewa juga adalah sikap ketua RT Abdul Rahman. Pasalnya sang ketua RT tidak membantunya mengurus berkas-berkas terkait dengan kematian Ibunya. Ketua RT juga tidak mengantar almarhum Hindun ke TPU. 

"Surat-suratnya saya yang urus sendiri, tapi alhamdulilah nggak ada masalah di kuburan," ujarnya. 

"Ambulans juga bukan dari RT sini, tapi dari RT sebelah," katanya. 

Namun sampai sekarang pun Ia sendiri belum mengklarifikasi langsung ke sang ustad apakah usulan agar sang ibu dishalatkan di rumah dikarenakan pilihan almarhum pada 15 Februari lalu. ia juga tidak mengklarifikasi hal tersebut pada ketua RT. Neneng mengaku terlalu kecewa untuk bertemu dengan mereka kembali. 

"Pokoknya saya tidak mau urusan sama mereka lagi, saya juga tidak pernah bertemu mereka lagi setelah pemakaman," katanya. 

Lalu bagaimana warga tahu pilihan almarhum? 

Hal itu dikarenakan pada tanggal 15 Februari lalu almarhum sedang terbaring sakit sehngga petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) mendatangi almarhum ke rumah. Pada saat itu semua petugas TPS termasuk para keluarga bisa menyaksikan langsung pasangan mana yang dicoblos almarhum Hindun. 

Saat ditemui dalam kesempatan terpisah, Ahmad Safi'i mengatakan tentang alasannya menyarankan Neneng agar sang Ibunda tidak dishalatkan di Mushola adalah karena kendala teknis. (Ratu Berita)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Ratu Berita - All Rights Reserved