Ratu Berita - "Ada yang merasa seperti Gusti Allah. Kalau dia marah, dia pikir Allah juga marah. Kalau dia geram, dia pikir Allah juga geram. Allahu sebesar itu tapi disuruh ngurus Pilkada, berani sekali orang-orang Indonesia ini."
KH Mustofa Bisri yang merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyoroti banyaknya kontestan di Pilkada serentak 2017 yang mendadak bergerak ke arah religius dan kerap menyambangi tokoh agama serta mengaku dekat dengan umat.
Mustofa menyentil sebagian kalangan yang gemar meneriakkan "Allahu Akbar" tapi tidak mengerti makna dari ucapan tersebut.
"Masak urusan Pilkada saja Gusti Allah diajak? Saya tanya, Allahu Akbar yang sampean ucapkan itu artinya apa? Allah Maha Besar. Sebesar apa Allah, kok sampean mengatakan besar? Wong pengajian Akbar, Masjid Akbar dan imam besar juga kan ada. Apa Tuhan sebesar itu?" ujarnya saat di temui di Masjid Raya Bandung beberapa hari yang lalu.
Mustofa yang lebih akrab disapa Gus Mus mengaku hanya tertawa jika ada pihak yang terlibat di Pilkada merasa bahwa apa yang diyakini dan dipelajarinya merupakan kebenaran mutlak sesuai dengan apa yang Tuhan telah perintahkan.
"Ada yang merasa seperti Gusti Allah. Kalau dia marah, dia pikir Allah juga marah. Kalau dia geram, dia pikir Allah juga geram. Allahu sebesar itu tapi disuruh ngurus Pilkada, berani sekali orang-orang Indonesia ini. Jangan mengatakan Allahu Akbar tapi merasa dirinya yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain," ucap Gus Mus seperti yang dilansir oleh salah satu media pemberitaan.
Gus Mus sendiri menilai sekarang ini banyak orang yang mengucapkan pujian terhadap Tuhan tapi hatinya justru hanya mementingkan bagaimana tujuan politiknya tercapai.
"Ketika Allahu Akbar, di kepala sampean ada siapa? Kalau mengucapkan Allahu Akbar tapi dalam kepala malah terpikir "Haji Sulam lagi Jualan Bubur', jangan sembarangan Allahu Akbar dulu. Banyak ulama pingsan karena tahu dan sadar betapa kecil kita ini,"
Dalam kesempatan yang sama, Gus Mus juga mengutip pendapat kakak yakni Kiai Cholil Bisri yang pernah mengatakan, "Kalau tidak bisa mengetahui bagaimana besarnya Allah, maknai saja Allahu Akbar, aku sangat kecil sekali."
Gus Mus juga mengakui memang sulit mengecilkan diri sendiri apalagi bagi yang mempunyai jabatan tinggi di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi kita itu sebenarnya bagaimana? Mengecilkan diri sendiri saja tidak bisa, membesarkan Tuhan juga tidak mampu," jelasnya yang disambut dengan keheningan oleh para hadirin. (Ratu Berita)
Baca Juga :
Masak urusan Pilkada saja Gusti Allah diajak?
ReplyDeletePak, urusan dari bangun tidur smpe mau tidur lagi aja ada aturannya, mau masuk kamar mandi keluar kamar mandi ada adabnya, pakai sandal pun? ada juga tuntunannya, apa lagi milih pemimpin yang notabene nya jauh lebih penting dan menyangkut kemaslahatan umat Islam, hadeeh gimana mau bersatu kalo masih ada provokator kayak gini..