Tingkat Kemiskinan Ditargetkan Menurun Oleh Jokowi

Presiden Jokowi menargetkan tingkat kemiskinan pada tahun 2017 hanya sebesar 10,5%. Angka ini termasuk turun dibandingkan dengan tingkat kemiskinan berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik yang sebesar 10,86% pada bulan Juli 2016. 

Jokowi mengatakan bahwa untuk mencapai semua itu, seluruh aparat pemerintah juga harus ikut fokus dalam bekerja serta mengoptimalkan anggaran yang diterimanya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk menyejahterakan masyarakat dengan harapan kerja keras pemerintah akan menurunkan tingkat kemiskinan Indonesia. 

"Sekarang harus bisa bekerja dengan rasa optimis yang tinggi dan juga lebih fokus menjadikan APBN sebagai hal untuk mendukung upaya pengatasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan dan menekan pengangguran," jelasnya saat diwawancarai di Istana Negara pada hari Rabu, 7 Desember 2016. 

Dengan bekerja lebih fokus, tidak hanya tingkat kemiskinan saja yang berkurang, tapi tingkat kesenjangan dan pengangguran akan berhasil ditekan. Pengangguran ditargetkan turun sebesar 5,6% pada tahun depan. 

Pada tingkat daerah, pengatasan kemiskinan dilakukan dengan mengoptimalkan dana transfer ke dana desa. Pada tahun depan, total anggaran yang dialokasikan untuk daerah sebesar Rp. 764,3 triliun. 

Jokowi menegaskan bahwa sebagai bentuk komitmen dari pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan sosial yang ada. Hal ini juga turut memperlihatkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah saling membantu dalam menghadapi tantangan ke depannya.