Seriring berjalannya zaman dan di tengah perkembangan teknologi sekarang, beragam informasi berlalu lalang di media sosial. Namun terkadang, informasi yang tersebar di media sosial belum tentu benar dan akurat.
"Masyarakat harus kritis dalam menyikapi setiap berita di media sosial. Cek dengan benar kebenarannya," uajr Raden Prabowo Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan dengan jelas oleh Argo dalam menanggapi kabar adanya penembakan di Gereja Stella Maris, Pluit Jakarta Utara. Ia menegaskan dengan jelas bahwa informasi yang berasal media sosial itu tidak benar.
Ia memang mengakui adanya peristiwa penembakan di Pluit, tapi sasarannya bukan tempat ibadah, melainkan kantor dari PT.Inti Sumber Baja Sakti.
Saat dipertanyakan mengenai motif menyebarkan isu adanya penembakan di Gereja Stella Maris, Argo hanya menjawab, "Namanya juga media sosial,"
Berita tentang penembakan Gereja Stella Maris sebelumnya beredar di media sosial. Pihak kepolisian membenarkan bahwa memang benar terjadi penembakan, tapi lokasinya bukan di Gereja.
Penembakan itu terjadi PT.Inti Sumber Baja Sakti Jl.Pluit Utara Jaya No.61, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada hari Sabtu, 10/12/16.
Media sosial menjadi wadah untuk berbagi informasi kehidupan sehari-hari, tapi tidak banyak orang yang menyalahgunakan media sosial dengan mengabarkan berita yang tidak benar hanya demi menaikkan rating dan popularitas.
Untuk itu, para masyarakat harus mampu menyaring setiap informasi yang didapat dari media sosial dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahan informasi dan masalah-masalah tertentu yang disengaja oleh beberapa pihak tertentu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !