Home » » Jangan Permasalahkan Jilbab Nenek Saya

Jangan Permasalahkan Jilbab Nenek Saya

Written By Admin on Friday, December 23, 2016 | 12:50 PM

Media sosial saat ini sedang disalahgunakan oleh sebagian pengguna. Media sosial yang seharusnya digunakan untuk saling bertukar informasi sekarang ini malah menjadi ajang adu domba oleh kelompok yang ingin membuat Negara Kesatuan Indonesia ini kacau balau dengan isu yang remeh tapi efeknya bisa membuat negara terpecah bela, mulai dari isu agama, kebhinekaan, dan yang lain sudah sering dibenturkan oleh kelompok penghancur Negara. 

Isu terbaru yang dipermasalahkan adalah gambar Cut Meutia yang tidak memakai jilbab atau menutup aurat. Beberapa pihak melayangkan protes, baik di media sosial ataupun ke media massa. Mereka mengaku keberatan karena foto Cut Meutia tidak pakai jilbab. 

Beberapa hari yang lalu, media lokal di Aceh Serambi Indonesia memberitakan bahwa seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dari Partai Amanat Nasional, Asrizal H Asnawi memprotes ketiadaan jilbab pada gambar Cut Meutia. 




"Kami di Aceh sedang menggalakkan penggunaan pakaian dengan aturan syariat Islam dengan penegakan hukumnya, jadi jangan dilemahkan usaha kami dengan gambar sang pejuang tanpa penutup kepala," 

Dwi Estiningsih yang merupakan Kader Partai Keadilan Sejahtera juga ikut berkicau di akun twitter-nya mengenai kontroversi ini. 



Sebelumnya Kader PKS ini melecehkan pahlawan Nasional Non-Muslim dengan sebutan "Pahlawan Kafir", mereka semua seakan-akan meneriakkan kebenaran dengan dasar kampanye terselubung dari kelompok yang ingin menghancurkan Negara. 

Namun pada akhirnya ucapan mereka mendapatkan jawaban pedas dari Dara Meutia Uning, cicit pahlawan nasional Cut Meutia yang meminta kepada masyarakat untuk tidak mempermasalahkan nenek buyutnya memakai jilbab atau tidak sampai dengan nenek buyutnya yang disebut sebagai "Pahlawan Kafir".

"Cut Meutia mungkin tidak peduli apakah dirinya dianggap pahlawan atau tidak. Yang terpenting baginya hanya kemerdekaan bagi bangsanya," 

Melalui kicauan Dwi Estiningsih, Ia mempermasalahkan mengenai wajah Cut Meutia dalam uang baru, pecahan Rp.1.000 yang tidak mengenakan jilbab. Kader Partai Keadilan Sejahtera itu berkicau dalam salah satu sosial medianya, "Cut Meutia ahli agama dan ahli strategi, bukan ahli agama jika tidak menutup aurat." 

Dara sendiri sudah membantah pernyataan itu. "Nenek saya bukan ahli agama, Dia itu ahli perang, memimpin pasukan," katanya. Dara juga turut menegaskan bahwa keluarga besar sudah sepakat bahwa nenek buyutnya memang tak berjilbab. "Hanya mengenakan kain yangt idak 10% menutup rambut, seperti tudung lebih tepatnya."

Menurut cicit Cut Meutia sendiri, Dwi Estiningsih tidak mau membaca sejarah. "Bagi orang lain yang menyebutnya sebagai ahli agama dan ahli strategi, karena itu sepantasnya memakai jilbab, saya menganggap dia kurang memahami sejarah,"

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Ratu Berita - All Rights Reserved