Setelah banyaknya bukti yang beredar tentang aksi demo yang dilakukan masyarakat atas kasus penistaan agama Ahok, dimulai dari pria bersorban yang menyatakan akan memberikan uang 1 miliar pada orang yang berhasil membawa kepala Ahok, Habieb Rizieq secara konsisten menyampaikan pidato kebencian, bahkan mengajak para pengikutnya untuk menyanyikan semacam yel-yel untuk bunuh Ahok di depan publik.
Jika hal ini terus dibiarkan, maka negara ini akan penuh dengan bibit kebencian. Negara yang dibangun dengan dasar kebersamaan, kebhinekaan ini sekarang penuh kontroversi karena perbedaan dan provokator yang mengancam keberagamaan harus segera diberantas.
Habieb Rizieq bukanlah tokoh agama, Ia tidak lebih dari seorang provokator. Seseorang yang menyanyikan sebuah seruan pembunuhan menganggapnya sebagai komoditas hak. Padahal negara ini menganut hukum, sebuah konstitusi yang menyatakan bahwa hak hidup semua warga negara dijamin oleh negara. Hal itu sudah menjadi hal yang jelas dan mutlak. Tapi bagaimnaa bisa Ia mengajak para masyarakat untuk membunuh? Habieb Rizieq hanyalah bibit penghancur negara.
Ia mengatasnamakan agamanya sebagai pembelaan. Bukan hanya Habieb Rizieq, seorang perempuan juga menyuarakan dirinya dengan nada yang penuh dengan kebencian dan dengan lantang mengatakan bahwa Ahok hanya memiliki dua pilihan : Dipenjara atau mati.
Dan sebelum menyatakan hal itu, seorang wanita misterius yang berjilbab itu mengatakan "Bunuh Ahok" dengan sangat lantang. Disadari atau tidak, FPI sebenarnya telah merusak citra Islam secara perlahan. FPI sering kali berlaku intoleran atas nama Islam seperti memaksa menutup rumah makan yang dianggap haram dan berbagai macam tindakan lainnya yang justru membuat orang bergidik ngeri pada Islam jika hanya dilihat dari sudut FPI.
Perlahan, Islam dirusak oleh organisasi masyarakat yang menganggap diri mereka pembela agama. FPI selama ini dikenal dengan organisasi masyarakat yang membela Islam. Tapi nyatanya yang mereka lakukan sama sekali tidak menunjukkan Islam yang penuh dengan toleransi dan kedamaian.
Mereka mengatasnamakan pembela Islam, tapi yang mereka lakukan malah mengajak untuk membunuh orang lain di depan publik? Menyebarkan kebencian? Memprovokasi masyarakat hingga terpecah belah? Menciptakan kontroversi?
Mereka membela Islam tapi mereka sama sekali tidak pernah mendalami Islam. Jika mereka benar-benar mendalami dan menekuni ajaran mereka, mereka pantas menjadi pembela agama Islam. Untuk apa mereka mati-matian membela agama mereka jika mereka sendiri sudah melanggar butir-butir Islami?
Kita semua adalah sama. Adalah satu. Perbedaan ada bukan untuk dibeda-bedakan. Jika mereka memang orang yang merasa pantas untuk membela Islam, seharusnya mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang salah dan sangat melanggar agama.
Mereka mengajak masyarakat untuk membunuh? Itu adalah hal yang jelas ditentang oleh agama manapun, termasuk Islam. Mereka berpikir mereka membela agama, mereka berpikir apa yang mereka lakukan adalah benar. Menghakimi orang lain, memprovokasi masyarakat untuk melanggar hukum dan agama. Tapi sebenarnya..
Apa yang mereka lakukan hanya menanam dosa.
Sama seperti ingin melempar bara api kepada orang lain, pada akhirnya mereka yang terluka terlebih dahulu akibat panasnya bara api ditangan mereka. Mereka berpikir untuk membakar manusia lain dengan bara api ditangannya padahal tangannya sendiri telah terbakar.
Untuk itu, jangan jadikan setiap perbedaan kecil dan permasalahan kecil menjadi sesuatu yang justru akan membuat bangsa dan negara kesatuan kita menjadi cerai berai.
Baca Juga : Ini Dugaan Kapolri, Jika Ahok Diminta Untuk Ditahan
Baca Juga : Ini Dugaan Kapolri, Jika Ahok Diminta Untuk Ditahan
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !