Ratu Berita - LV diduga diperkosa oleh PAK di rumah pelaku yang terletak di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng pada hari Senin (26/06/17) pada pukul 17:00 WITA.
Malang sekali nasib LV, Bocah berumur lima tahun ini diduga menjadi korban keganasan nafsu dari PAK (15) yang tidak lain adalah keluarga dekatnya sendiri.
LV diduga diperkosa oleh PAK di rumah pelaku yang terletak di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng pada hari Senin (26/06/17) pada pukul 17:00 WITA.
Menurut informasi yang berhasil didapatkan oleh kepolisian sebelum memperkosa korban, PAK awalnya menyuruh LV untuk membelikan sebungkus rokok di warung terdekat. Naasnya, setelah LV kembali dari membeli rokok, niat jahat PAK pun muncul.
Ia menarik LV masuk ke dalam kamarnya dan dalam hitungan detik, kesuciaan LV terenggut.
Loduwyk Tapilaha selaku Kapolsek Seririt, PAK melucuti celana LV dan langsung memasukkan kemaluannya kedalam alat vital LV.
Selain itu, pelaku juga memasukkan jari tangannya ke alat vital korban satu kali. Saat diperkosa, korban sempat menangis dan menjerit kesakitan. Suara itu tersengar hingga ke telinga Ibu korban. Ibu korban langsung menggedor pintu rumah. Saat pintu dibuka oleh pelaku, korban langsung ketakutan dan berlarian keluar dengan kondisi tidak menggunakan celana dalam," ungkapnya.
Akibat kejadian ini, orangtua korban merasa sangat keberatan dan langsung melaporkan kasus ini ke Mapolsek Seririt.
"Kasusnya sudah langsung kami limpahkan ke Unit PPA Polres. Pelaku dan korban sudah dibawa ke Polres Buleleng untuk mendapatkan proses lebih lanjut," lanjutnya singkat.
Kepala Desa di wilayah tersebut pun membenarkan adanya kejadian pemerkosaan tersebut. Diceritakannya bahwa LV saat itu sedang membantu ibunya untuk memetik bunga cengkih yang lokasinya tidak jauh dari rumah PAK.
Ketika asik membantu sang Ibu, PAK datang dan menyruh LV membeli sebungkus rokok di warung terdekat.
Diakuinya, para masyarakat yang mengetahui kejadian ini nyaris melayangkan tinju mentah ke tubuh PAK. Kantor Desa seketika ramai didatangi oleh para warga.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !