Ratu Berita - Kasus korupsi di Indonesia membutuhkan Shock Therapi yang hanya bisa dilakukan dan diberikan oleh pemimpin tegas, jujur dan adil. Untuk terpilihnya Gubernur baru, kami ucapkan selamat untuk para tikus penggerogot uang rakyat karena akan semakin leluasa bergerak dan bercicit ria.
Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih kerap disapa Ahok merupakan sosok yang begitu fenomenal. Sepak terjang dan semua tindakannya selalu menjadi sorotan publik. Bukan hanya oleh pemberitaan dan media dalam negeri saja, namun banyak media-media asing yang ikut menyoroti sosok fenomenal Ahok.
Banyak kalangan yang mencintainya karena kejujuran dan ketulusannya, namun tidak sedikit juga yang membencinya karena perbedaan suku, ras, dan agamanya. Justru kejujuran dan ketulusannya juga terkadang menjadi alasan Ahok dibenci karena mereka merasa dirugikan, terutama para koruptor yang merasa tidak bisa bernafas dan bergerak sesuka hati dibawah pengawasan dan kepemimpinan Ahok.
Maka dari itu banyak serangan dan jalur hitam yang ditempuh untuk menjatuhkan Ahok, mendesaknya untuk lengser dari jabatannya serta menghalanginya untuk memperpanjang masa kepemimpinanya. Demonstrasi dimana-mana mewarnai kota Jakarta.
Jika pada Pilkada kali ini, Ahok tidak berhasil mempertahankan jabatan Gubernurnya, maka Jokowi akan menghubungi dan mengutus Ahok untuk menggantikan Novel Baswean yang saat ini masih berada di Rumah Sakit akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal yang kemungkinan besar berkaitan dengan kasus korupsi e-KTP.
Tidak menutup kemungkinan juga Ahok akan diangkat sebagai Ketua KPK karena kebetulan Desember yang akan mendatang ini akan dilakukan pemilihan Ketua KPK yang baru. Ahok kalah dan tidak dipilih bukan karena Ia tidak mampu, namun karena Ia terlalu hebat dan mampu untuk membongkar dan mengusut semua koruptor yang ada. Untuk itu, Ahok tidak dipilih karena banyak orang yang merasa terancam.
Inilah hal-hal yang terjadi apabila Ahok menjadi salah satu penyidik kasus e-KTP :
1. UGD dirumah sakit akan penuh dengan koruptor yang mulai kejang-kejang
2. Semua media, mulai dari wartawan bahkan hingga pengacara mulai laris manis
3. Kondisi politik akan semakin memanas karena semua yang di tersangka-kan akan diumumkan sambil mengap-mengap
4. Omset media berita akan meningkat
5. Tikus penggerogot uang rakyat akan meronta-ronta seperti disiram air panas.
Kasus korupsi di Indonesia membutuhkan Shock Therapi yang hanya bisa dilakukan dan diberikan oleh pemimpin tegas, jujur dan adil. Untuk terpilihnya Gubernur baru, kami ucapkan selamat untuk para tikus penggerogot uang rakyat karena akan semakin leluasa bergerak dan bercicit ria.
Turut kami ucapkan selamat untuk Pak Ahok meski gagal dalam Pilkada, namun jabatan baru yang lebih penting masih banyak menunggu di depan mata. Kalah dengan terhormat jauh lebih baik dibandingkan menang dengan licik. Salam Indonesiaaa ^^ ( Ratu Berita )
Baca Juga :
Respon Ahok Saat Namanya Disebut Terima Uang Korupsi E-KTP
Allah Disuruh Urus Pilkada. Gus Mus : Berani Sekali Orang-Orang Indonesia Ini
Baca Juga :
Respon Ahok Saat Namanya Disebut Terima Uang Korupsi E-KTP
Allah Disuruh Urus Pilkada. Gus Mus : Berani Sekali Orang-Orang Indonesia Ini
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !