Ratu Berita - Agus menilai bahwa dua kasus yang ikut menyebut nama Sylvi merupakan upaya untuk memojokkan dirinya dan Sylvi dalam kapasitas mereka sebagai pasangan cagub dan cawagub yang sedang mengikuti Pilkada 2017.
Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyarankan agar kubu Agus Yudhoyono-Sylviana tidak menyebut mengenai adanya politisasi terkait dengan diperiksanya Sylviana oleh penyelidik Bareskrim Polri.
Ahok mengatakan, dia sendiri yang menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama tidak pernah mengeluh dalam menjalani proses hukum yang menjeratnya. Dia tak habis pikir dengan pihak yang telah meributkan hal ini.
Padahal, kasus yang membuat Sylviana dimintai keterangan oleh penyelidik Bareskrim belum masuk ke dalam tahap penyidikan dan juga belum ada penetapan tersangka.
"Saya aja jalani hukum, biar pengadilan bisa membuktikan apa saya salah atau tidak. Ini sedikit-sedikit politisasi, tersangka saja belum. Ini udah terdakwa, bos," kata Ahok saat diwawancarai di Balekambang, Condet, Jakarta Timur pada hari Senin (23/01/17).
Dua dugaan penyalahgunaan anggaran yang membuat Sylviana dimintai keterangan yaitu dugaan korupsi pada pembangunan Masjid Al-Fauz di Kompleks kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan juga penyalahgunaan dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014-2015.
Baca Juga :
Buka Mata! Jakarta Berada Diujung Tanduk Kehilangan 'Pemimpin Bersih'
Prihatin! Rizieq : Andai Saya Menginjak Semut, Semut pun Akan Digiring Untuk Laporkan Saya
Baca Juga :
Buka Mata! Jakarta Berada Diujung Tanduk Kehilangan 'Pemimpin Bersih'
Prihatin! Rizieq : Andai Saya Menginjak Semut, Semut pun Akan Digiring Untuk Laporkan Saya
"Sekarang kalau memang politisasi, ya tinggal dicek saja benar atau enggak." sambung Ahok lagi.
Sebelumnya, Agus telah menduga bahwa ada sinyalir motif politis di balik mencuatnya dua kasus dugaan korupsi yang membutuhkan keterangan dari Sylvi.
"Inilah yang sangat saya sayangkan. Rasanya aroma politiknya terlalu tinggi. Mencari-cari suatu yang tidak ada," kata Agus saat ditemui setelah menjalani kegiatan kampanye di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).
Agus menilai bahwa dua kasus yang ikut menyebut nama Sylvi merupakan upaya untuk memojokkan dirinya dan Sylvi dalam kapasitas mereka sebagai pasangan cagub dan cawagub yang sedang mengikuti Pilkada 2017.
"Dengan seolah-olah menimbulkan, mencari-cari kesalahan yang tidak terjadi," ujar Agus. (Ratu Berita)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !