Majelis hakim sidang perkara kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok menunda persidangan hingga Selasa pekan depan. Permintaan untuk mendunda sidang pertama kali disampaikan oleh tim penasihat hukum Ahok. Majelis hakim mengabulkan permintaan Ahok dalam menunda sidang perdana tersebut pada hari Selasa pekan depan.
"Untuk tanggapan atas nota keberatan terdakwa dan penasihat hukumnya, kami tentukan yaitu 20 Desember 2016 pukul 09:00," ungkap Dwiarso Budi selaku Ketua Majelis Hakim.
Keputusan untuk menunda sidang pada Selasa depan yang sempat membuat tim pengacara Ahok keberatan. Salah seorang pengacara meminta agar sidang ditunda pada hari lain dikarenakan ada salah seorang pengacara yang tidak dapat hadir dalam sidang tersebut.
Alasan itu ditolak oleh Majelis Hakim. "Tim pengacara kan sudah banyak, saudara bisa izin kalau tidak bisa ikuti persidangan. Jika tidak ada lagi yang disampaikan, persidangan hari ini kami tunda," ujar Dwiarso.
Ahok sendiri telah mengajukan nota keberatan dakwaan atas kasus yang sedang melilitnya. Pada nota keberatan itu, Ahok membantah telah menistakan agama dan menuduh ada pihak yang menggunakan Al-Maidah ayat 51 untuk menjatuhkannya di Pilkada Jakarta.
Sidang minggu depan akan berisi tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap nota keberatan dakwaan yang diajukan oleh Ahok. Hal tersebut setelah Jaksa Penuntut Umum meminta waktu satu minggu untuk menyusun tanggapan dari nota keberatan yang diajukan oleh Ahok.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !