Lanjutan Kasus Ahok Sampai Doa Rumah Lembang

Tersangka kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan singgah di Bareskrim Mabes Polri. Setelah itu, gubernur nonaktif DKI Jakarta itu akan diserahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Secara teknis seperti itu, diatur dari Bareskrim karena dekat Kejagung. Pak Ahok sendiri sudah dijalan dan undangan dari Bareskrim Polri pada pukul 09.00. Beliau orangnya selalu tepat waktu," kata Sirra Prayuna selaku kuasa hukum Ahok.

Penyerahan Ahok ke Kejagung merupakan sebuah rangkaian pelimpahan berkas tahap kedua. Selain Ahok, barang bukti kasus dugaan penistaan agama juga akan diserahkan penyidik Bareskrim Polri ke Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejagung. Sebelum itu, Kejagung menyatakan berkas perkara Ahok lengkap atau P21. 

Mengenai kondisi setelah pelimpahan tahap kedua, Sirra sendiri enggan memikirkan kemungkinan terbaik. Tapi yang pasti, Ia mengharapkan semua pihak untuk menghormati proses hukum yang berlaku. 

"Mari kita hormati proses hukum yang luar biasa cepat ini. Kita juga harus menghormati kinerja para Polri. Jadi jangan hanya kehendak kita saja yang harus kita ikuti. Hukum harus bebas dari intervensi," ungkapnya. 

Di samping itu, Suasana Rumah Lembang yang menjadi markas relawan pasangan Ahok - Djarot mendadak sunyi. Awalnya, suara yel-yel dan sorakan pendukung Ahok bergema. Tapi seorang politikus Ahmad Gozali naik ke atas panggung dan memimpin doa bersama untuk Ahok. 

Djarot dan ratusan pendukung di Rumah Lembang terlihat menunduk untuk berdoa. Raut kesedihan tampak di wajah para pendukung Ahok. "Mari kita doa bersama semoga perjuangan kita dimudahkan oleh Allah. Ya Allah, kami tau perjuangan kami berat, mudahkanlah. Lepaskanlah dia dari masalah yang dituduhkan ke Beliau. Karena niat Beliau adalah untuk kejayaan Indonesia," tutur Gozali dalam doanya. 

Dalam doanya, Gozali mengatakan agar Ahok dan para pendukung dikuatkan menghadapi kasus dugaan penistaan agama. "Kami mohon pertolonganMu ya Allah. Damai, sejuk dan menang paslon kami,"