Microsoft akan mulai memperketat pemberian bonus bagi petingginya untuk menciptakan keberagaman di perusahaan. Hal ini dilakukan karena mengingat dalam dua tahun berturut-turut, perusahaan mengalami penurunan presentase karyawan wanita.
Presentase karyawan wanita yang bekerja di Microsoft turun dari 26,8% menjadi 25,8%. Menurut kepala keberagamanan Microsft, ini terjadi karena Microsoft melakukan divestasi pada pabrik handset Nokia.
Gwen Houston selaku kepala Keberagaman dan Inklusi Karyawan Microsoft mengatakan bahwa Ia berupaya meningkatkan jumlah karyawan wanita untuk dipekerjakan di posisi teknis dan pemimpin, seperti yang saat ini menjadi tren.
Bloomberg melaporkan, presentase pegawai Afrika Amerika meningkat dari 0,2% menjadi 3,7% dari total angkatan kerja Microsoft. "Saya ingin melihat jumlah pegawai semakin membaik. Saya sedang berkomitmen terkait dengan hal ini,"
Bukan hanya itu, Houston mengatakan bahwa jumlah karyawan yang baru dipekerjakan 27,7% merupakan wanita dimana 21,7% bekerja di bidang teknis. Sementara 6,6% di antara karyawan baru memiliki ras Afrika Amerika. Sedangkan 7% dari ras latin.
Satya Nadella selaku CEO Microsoft telah membaut keberagaman karyawan sebagai prioritas bagi perusahaan. Ia berharap segera mendapatkan rencana detail mengenai keberagaman perusahaan serta memutuskan apakah para pejabat eksekutif akan mendapatkan bonus tahunan mereka secara penuh.
Sebagai tambahan, saat melatih manajer, Nadella juga berbicara mengenai keberagaman dalam bekerja. Ia juga mengadakan sesi tanya jawab khusus untuk pertanyaan itu. Untuk itu, agar bayaran ditingkatkan menjadi tiga kali lipat untuk program magang bersama Explorer bagi mahasiswi yang tertarik di dunia teknologi.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan keberagaman karyawan, perusahaan juga fokus menjalankan grup di kota besar Amerika untuk memotivasi pesertanya bekerja di bidang teknologi.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !