Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mengadakan jamuan makan berbayar dengan para pendukungnya di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru.
Kegiatan itu merupakan salah satu acara yang diadakan pasangan nomor urut 2 dalam rangka menggelar kampanye. Jamuan makan berbayar juga diisi oleh orasi kampanye dari Ahok-Djarot. Mantan bupati Belitung Timur itu mengawali materi kampanye dengan bercerita tentang asal mula diadakannya agenda tersebut.
Menurut Ahok, jamuan makan berbayar itu terinspirasi dari model kampanye mantan presiden Barrack Obama saat berjuang dalam Pemilihan Presiden Amerika tahun 2008 silam. Obama menerapkan sistem tiket masuk untuk pendukung yang ingin hadir di kampanye-nya.
Ahok juga mengaku bahwa ketika Pilpres Amerika Serikat Tahun 2008, Ia sempat mendatangi acara kampanye Obama di salah satu kota sebagai tamu undangan. Ia juga mengaku bahwa salah seorang politikus Partai Demokrat asal Partai Obama yang meremehkan dirinya.
"Dia bilang sama saya, kamu jangan terlalu banyak bermimpi mengadakan acara seperti ini di negaramu," ungkapnya.
Setelah mampu menerapkan gaya kampanye tersebut, Ahok mengakui segala rasa puasnya. Akhirnya Ia bisa menerapkan cara itu seperti Barrack Obama, meski bertempat di Indonesia.
Panitia acara dari relawan Badja Dharma juga turut membebeberkan bahwa ada dua tarif yang dikenakan kepada pendukung yang berminat hadir. Yang pertama adalah 5 juta dan itu bagi yang duduk semeja dengan Ahok-Djarot, dan 2,5 juta bagi yang duduk di meja lainnya.
"Jumlah keseluruhan saat ini ada 160 orang yang hadir,"
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !