Salah satu pemimpin visioner, Howard Schultz selaku CEO Starbucks menyatakan untuk undur diri dari jabatannya. Schultz mengatakan kalau penggantinya yaitu Kevin Johnson yang menurutnya sudah mengerti hal mengenai pasar dan layak mendapatkan tempat di perusahaan.
Kevin Johnson akan memegang kendali kepemimpinan Starbucks dari Howard Schultz. Kevin Johnson akan menduduki posisi CEO yang selama ini dipegang oleh Howard Schultz. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media, Schultz cukup yakin bahwa Johnson memiliki kemampuan untuk menjawab semua tantangan yang Ia berikan untuk menjadi pemimpin yang visioner dan mampu untuk membangun bisnis mereka dengan baik.
Schultz mengungkapkan bahwa keputusannya untuk memilih Kevin Johnson adalah keputusan yang cukup tepat. Starbucks akan dibawa ke level kesuksesan yang berikutnya. Ia mengakui kemampuan Kevin Johnson.
"Ia sekarang ini sudah jauh lebih siap untuk mengelola perusahaan saat ini dibandingkan dengan saya," jelas Schultz.
Kevin Johnson memang bukanlah orang baru di perusahaan kopi ternama itu. Sebelumnya Ia menjabat sebagai Chief Operating Officer. Johnson telah membawa Starbucks satu langkah ke depan dibandingkan dengan Schultz dengan memberikan sebuah aplikasi berbayar secara non-tunai. Hal itu meningkatkan pengalaman dari pelanggan.
Untuk teknologi, Johnson bukanlah orang baru. Karena sebelum bergabung dengan Starbucks, Ia bekerja sama dengan Steve Ballmer yang merupakan CEO Microsoft. Johnson memahami dengan jelas bahwa banyak orang akan membandingkannya dnegan Schultz ke depan.
Oleh karena itu, dari awal Ia sudah mengungkapkan bahwa Ia bukan Howard dan Ia akan memperbaharui Starbucks ke depannya. Dalam rencananya, Ia akan tetap mengembangkan Starcbucks menjadi perusahaan global yang memberikan pengalaman untuk pelanggan yang baru baik itu dari sisi produk sampai dengan pelayanan.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !