Tanggapan Jokowi Tentang Demo Susulan 25 November 2016

Presiden Joko Widodo menaruh harapan besar pada masyarakat Jakarta agar demonstrasi tidak terjadi lagi pada tanggal 25 November mendatang yang masih terkait dengan kasus dugaan penistaan agama. Menurutnya, Demonstrasi itu menghabiskan banyak energi. 

"Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi," kata Jokowi di Econvention, Ancol pada hari sabtu,12/11/2016. 

Menurut Jokowi, demonstrasi yang terjadi pada tanggal 4 November 2016 lalu dihadiri oleh ribuan masyarakat dengan didasari niat baik dan kesungguhan. Jokowi juga mengakui bahwa penyampaian pendapat dan aspirasi melalui aksi turun ke jalan juga dibenarkan undang-undang. 

Namun Jokowi menekankan bahwa hal itu tetap harus dilakukan dengan mengikuti kerangka aturan yang berlaku dan bukan berarti diperkenankan untuk berbuat anarkis. Kalau ini terus berlangsung, Ia khawatir masyarakat semakin lama akan semkain anarkis. Bukan hanya dugaan penistaan agama, tapi Jokowi sendiri menyadari bahwa banyak pihak-pihak yang memanfaatkan dan mengambil keuntungan dari demonstrasi ini.  

  

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membantah kehadirannya ke forum keagamaan termasuk pertemuan dengan para ulama dan kyai untuk meredam rencana demonstrasi susulan yang akan terjadi pada tanggal 25 november mendatang. 

Jokowi kembali menyebutkan kepada ribuan masyarakat yang hadir dalam silahturami nasional di Ancol, Jakarta itu untuk tidak mencampuradukkan proses hukum mengenai kasus Asok. 

"Saya sampaikan masalah yang berkaitan dengan Jakarta, sejak awal saya sampaikan bahwa saya tidak mau mencampuri masalah hukum, serahkan saja pada hukum," ucapnya. 

Jokowi menerangkan sebelum demo 4 nov, sejatinya proses hukum atas kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok juga sudah berlangsung. Ia juga mengatakan termasuk proses hukum yang berjalan, hal itu membutuhkan waktu. Bahkan saksi-saksi sudah dimintai keterangan. 

"Mari kita tunggu hasil proses hukum itu seperti apa. Aparat hukum juga agar tidak ditekan dan dipaksa untuk memproses atau bahkan menangkap Ahok," tutur Jokowi


Baca Juga : Bom Didalangi ISIS, 52 Orang di Pakistan Tewas